Apa itu tulang?
Tulang merupakan organ tubuh yang berstruktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia. Tulang ini dinamis dan terus berubah sering stimulus dari lingkungan. Beberapa tulang dapat menyatu dan membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi pada masa pertumbuhan (bayi memiliki 300 tulang, sementara dewasa hanya 206 tulang. Selain itu, tulang juga dapat membesar atau mengecil, menebal atau menipis, atau menguat jika dibutuhkan. Saat patah, misalnya dalam cedera, tulang dapat tumbuh kembali tanpa meninggalkan luka.
Lalu apa itu Sendi?
Sendi merupakan daerah tempat dimana dua tulang menyatu yang dapat membuat tulang bergerak. Hubungan antara dua tulang disebut artikulasi (persendian). Jenis-jenis sendi dapat dikelompokkan berdasarkan struktur, pergerakan, dan arah geraknya. Sendi yang dikelompokan berdasarkan pergerakannya yaitu :
- Sinartosis: sinartosis adalah persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan. Pada sendi ini, tulang-tulangnya dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin.
- Amfiartrosis: amfiartrosis adalah persendian tulang dengan gerakan yang sangat terbatas. Contoh amfiartrosis adalah hubungan antartulang rusuk dan tulang dada.
- Diartosis: diartosis adalah sendi yang menyebabkan gerakan bebas dan biasanya terjadi pada tulang-tulang panjang dan memiliki mobilitas cukuk besar. Ujung-ujung tulang biasanya tertutupi oleh tulang rawan.
Sedangkan. jenis-jenis sendi berdasarkan arah geraknya dikelompokkan menjadi:
- Sendi engsel: Sendi engsel adalah hubungan dua sendi yang hanya dapat digerakkan dalam satu arah. Contoh: lutut dan siku.
- Sendi pelana: sendi pelana adalah hubungan dua sendi yang dapat digerakkan dalam dua arah. Contoh: ruas telapak tangan.
- Sendi peluru: sendi peluru adalah hubungan dua sendi yang salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain. Contoh: pada tulang paha dan tulang bahu.
- Sendi putar: sendi putar adalah hubungan dua sendi yang salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain. Contoh: pada tulang atlas dan tulang pemutar.
Fungsi-fungsi tulang
Tulang memiliki fungsi-fungsi yang vital bagi tubuh manusia, diantaranya:
- Menjadi penopang dan menciptakan struktur serta bentuk tubuh manusia
- Melindungi organ vital yang rapuh
- Menghasilkan sel darah putih dan merah. Selain itu, sel dari tulang belakang seperti sel punca yang terletak pada lapisan paling dalam
- Memfasilitasi respirasi
- Menyimpan lemak dan mineral yang dikeluarkan saat tubuh membutuhkan, sehingga berperan penting dalam homeostasis
- Memungkinkan fungsi motorik dan lokomotif, yang berkoordinasi dengan otot dan sendi sehingga tulang dapat terhubung
Kesehatan Tulang
Tulang dan sendi merupakan organ vital dan penting pada tubuh manusia. Seperti organ vital lainnya, tulang dan sendi tidaklah luput dari penyakit. Berikut beberapa contoh penyakit yang umum menjangkiti tulang manusia,
- Osteoporosis,
penyakit yang ditandai hilangnya massa tulang yang tidak normal dan kerusakan struktur tulang pada orang dewasa yang lebih tua. Hal ini dapat membuat tulang Anda lemah dan lebih mungkin untuk patah.
- Penyakit Paget,
gangguan tulang yang menyebabkan kerusakan abnormal di jaringan tulang pada bagian-bagian tertentu dari tulang. Biasanya tulang tampak lebih tebal dan lebih besar. Suatu jenis sel yang disebut osteoklas bertanggung jawab untuk merusak jaringan tulang. - Rakhitis,
Ketika anak-anak tidak mendapatkan cukup vitamin D, mereka mungkin terkena rakhitis, penyakit yang menyebabkan tulang lemah pada anak-anak. Vitamin D dibutuhkan untuk membantu menyerap kalsium dan fosfor. Tanpa vitamin dan mineral, tulang tidak dapat tumbuh dengan baik dan menjadi lemah. Anak-anak dengan rakhitis mungkin juga memiliki nyeri otot, gangguan pertumbuhan, dan kelainan bentuk tulang dan gigi. - Displasia fibrosa,
Seperti penyakit Paget, displasia fibrosa menyebabkan pertumbuhan berlebihan atau pembengkakan tulang. Namun, penyebab penyakit ini adalah karena sel-sel pembuat tulang yang tidak normal. Fibrous displasia sering merupakan bagian dari kondisi yang dikenal sebagai sindrom McCune-Albright yang meliputi gejala seperti bercak pada pigmentasi kulit, pubertas dini, hormon tiroid yang berlebihan, gigantisme atau akromegali, dan kondisi langka lainnya.
Penyakit-penyakit diatas dapat dihindari. Mulai dari menjaga pola hidup, memakan-makanan sehat, berolah-raga dan sebagainya. Berikut merupakan beberapa opsi untuk menjaga kesehatan tulang pada tubuh,
- Buah dan Sayuran
Manfaat dari buah dan sayuran memang tak perlu diragukan lagi. Banyak sekali vitamin dan zat gizi lainnya yang tekandung di buah dan sayuran. Bayam, misalnya, bisa menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik. Satu mangkuk bayam matang mengandung sekitar 25 persen dari kebutuhan kalsium harian. Ditambah lagi dengan kandungan serat, zat besi, dan vitamin A yang juga terdapat di bayam. Untuk buah, salah satu yang paling disarankan adalah jeruk. Satu buah sitrus ini mengandung vitamin C hingga 95 miligram. Jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk seharian penuh. Vitamin C sendiri berguna dalam membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen yang berperan pada kesehatan sendi. - Menjaga berat badan
Kelebihan berat badan menyebabkan sendi-sendi tertentu, seperti sendi lutut, pinggul, dan punggung menanggung beban yang lebih besar. Makin berat bobot seseorang, maka makin tinggi risiko gangguan yang dapat timbul pada sendi. Menurunkan berat badan hingga ke angka normal akan mengurangi beban kerja sendi. - Jangan Terlalu Lama Berdiam Diri, Selingi dengan Bergerak
Duduk diam sepanjang hari, baik menonton TV, mengetik, ataupun berkendara, dapat meningkatkan risiko menyebabkan gangguan sendi. Makin banyak bergerak, sendi menjadi makin lentur dan berpeluang lebih besar untuk terhindar dari gangguan. Ambil jeda setidaknya tiap setengah jam sekali untuk bergerak aktif seperti berjalan mengambil minum atau ke toilet untuk buang air. - Olahraga yang teratur
Penelitian menemukan bahwa olahraga yang berperan memacu detak jantung, seperti senam aerobik, dapat meredakan pembengkakan pada sendi. Tetapi jika Anda sedang mengalami nyeri sendi, ada baiknya mencoba olahraga lain yang lebih tidak berisiko, seperti berenang atau bersepeda.
Demikianlah artikel mengenai kesehatan tulang dan sendi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
SUMBER:
- https://www.alodokter.com/menjaga-persendian-tetap-sehat-agar-bebas-bergerak
- https://www.anlene.com/content/anlene/id/ms/dukung-kesehatan-tulang-sendi-dan-otot-dengan-6-nutrisi-penting.html
- https://id.wikihow.com/Menjaga-Kesehatan-Sendi-dan-Tulang
- https://www.alodokter.com/8-rahasia-memiliki-sendi-yang-sehat-sampai-tua
- https://www.liputan6.com/health/read/3132317/ingin-punya-sendi-tulang-dan-otot-sehat-konsumsi-makanan-ini
- https://www.docdoc.com/id/info/body/bone/
- http://pengertianahli.id/2014/02/pengertian-sendi-dan-jenis-sendi.html
- https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/osteoporosis/10-penyakit-tulang-paling-umum-yang-harus-anda-hindari