Apa itu Sterilisasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari kata Sterilisasi memiliki makna yang berbeda dalam dua (2) bidang pembahasan, yaitu pembahasan kimia dan pembahasan biologi. Dalam pembahasan kimia, Sterilisasi merupakan perlakuan untuk menjadikan suatu bahan atau benda bebas dari mikroorganisme dengan cara pemanasan, penyinaran, atau dengan zat kimia untuk mematikan mikroorganisme hidup maupun sporanya. Dalam pembahasan biologi, Sterilisasi perlakuan untuk meniadakan kesanggupan berkembang biak pada hewan atau manusia dengan menghilangkan alat kelamin atau menghambat fungsinya.

Sterilisasi yang akan kita bahas merupakan Sterilisasi dalam bidang Kimia. Sterilisasi merupakan proses pemusnahan segala bentuk mikroorganisme yang terdapat di bagian tertentu seperti daerah permukaan, di dalam cairan, obat-obatan atau media tumbuh biologis. Sterilisasi dapat menggunakan dengan banyak metode, diantaranya : Heating (metode pemanasan), Chemicals (menggunakan bahan kimia), Irradiation (menggunakan radiasi), High Pressure (menggunakan tekanan tinggi), Filtration (metode saring).

Sterilisasi pada Laboratorium

Laboratorium merupakan tempat yang menyediakan peralatan yang dapat memenuhi kebutuhan untuk melakukan penelitian, eksperiman ataupun pengukuran sesuai dengan tujuan dan kebutuhan. Peralatan seperti pipet, labu, medium biologis, pinset dan peralatan lain biasanya terdapat di sebagian besar laboratorium.

Proses sterilisasi dibutuhkan untuk membersikah alat-alat tersebut. Karena setelah penggunaan alat laboratorium kita tidak dapat mengetahui apakah masih ada zat atau mikroorganisme yang menempel dan hidup yang mungkin dapat membahayakan keselamatan dari para peneliti tersebut.

Dari beberapa metode Sterilisasi yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa metode yang dapat biasanya digunakan di dalam laboratorium yaitu heating, filtration, irradiation dan chemicals. Tiap-tiap metode dapat dijabarkan seperti berikut :

  • Heating (Pemanasan)
    Metode heating atau pemanasan merupakan metode yang menggunakan panas yang dikeluarkan oleh peralatan sterilisasi. Heating ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Wet dan Dry heating. Wet dan Dry Heating ini dapat dijabarkan seperti dibawah ini :

    • Wet Heating (Autoclave)
      Wet heating ini menggunakan uap air yang memberikan tekanan dan panas ke peralatan yang ingin disterilkan. Metode ini efektif untuk membunuh segala jenis mikroba, jamur dan virus. Wet heating ini membunuh mikroba dengan cara menghancurkan sel-sel mikroba yang bersentuhan dengan uap panas tersebut, atau yang disebut dengan Hidrolisis (Hydrolysis).

      Illustrasi Cara Kerja Wet Heating | Dr. Attila Dévay – www.tankonyvtar.hu
    • Dry Heat
      Dry heating ini merupakan metode pemanasan yang tidak memakai media seperti wet heating. Dry heating ini membunuh mikroba dengan mengandalkan oksidasi sel-sel mikroba yang biasa disebut dengan Oxidative Stress. Cara ini membutuhkan energi yang lebih besar dari wet heat.

      Cara Kerja Dry Heating | Saravanan Subramaniyam – Slideshare.net
  • Filtration (Penyaringan)
    Metode filtrasi digunakan jika pada metode heating, chemical, irradiation dapat menyebabkan kerusakan pada subjek. Menggunakan membran filter dengan pori-pori berukuran 0.2 µm (micrometer) yang biasanya dapat menyaring dan menghilangkan mikroorganisme. Akan tetapi beberapa virus dan phage dapat melewati filter ini sehingga perlu menjadi pertimbangan sebelum melakukan sterilisasi.

    Illustrasi Filtrasi | Dr. Attila Dévay – www.tankonyvtar.hu
  • Chemical (Penggunaan Bahan Kimia)
    Metode menggunakan bahan kimia biasanya digunakan ketika peralatan lab yang ingin disterilkan merupakan alat-alat yang rentan terhadap panas. Bahan kimia yang digunakan ini dapat berbentuk cairan ataupun gas. Penggunaan metode ini perlu memerhatikan keselamatan dan keamanan kerja di lab serta mempertimbangkan penggunaan kimia yang digunakan apakah cocok dengan alat yang akan disterilkan.
  • Irradiation (Penggunaan radiasi)
    Sterilisasi menggunakan radiasi digunakan karena radiasi seperti x-ray, sinar gamma atau radiasi UV dapat mempengaruhi struktur DNA. Sterilisasi Radiasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Non-Ionizing Sterilization dan Ionizing Sterilization, yang dapat sedikit dijelaskan seperti berikut:

    • Non-Ionizing Sterilization
      Maksud dari Non-Ionizing ini merupakan sterilisasi radiasi yang tidak mengubah struktur atom, molekul atau zat menjadi Ion yang biasanya akan menghilangkan satu atau lebih elektron dari struktur tersebut.
      Contoh Non-Ionizing Sterilization seperti penggunaan radiasi UV. Radiasi UV cocok digunakan pada sterilisasi di suatu permukaan dan beberapa objek yang transparan. Akan tetapi radiasi UV tidak efektif pada daerah yang terhalang sinar, termasuk daerah yang tertutup kotoran.
    • Ionizing Sterilization
      Ionizing Sterilization merupakan lawan dari Non-Ionizing, yaitu sterilisasi radiasi yang mengubah struktur atom, molekul atau zat menjadi ion.
      Penggunaan X-ray dan sinar Gamma merupakan termasuk dari jenis ini. Karena radiasi ionizing dapat mengubah struktur atom, maka sterilisasi ini harus mengikuti standar keamanan yang telah dirancang oleh Badan Tenaga Atom Internasional.
      Sinar Gamma biasanya digunakan untuk sterilisasi peralatan medis yang hendak dibuang seperti jarum suntik, cannula dan makanan.
      X-ray dengan energi tinggi dapat digunakan untuk sterilisasi peralatan medis dalam satu paket atau box karena energinya dapat menembus pelindung paket dan dapat mensterilkan dengan dosis yang sama dalam satu paket.

Alat Sterilisasi Distribusi PT. Bintang Sarana Medika

Dari beberapa jenis sterilisasi yang telah kita bahas, PT. Bintang Sarana Medika (BISAMED) mendistribusikan alat sterilisasi yang menggunakan metode heating. Untuk lebih detailnya anda bisa membuka halaman di bawah ini:

 

Cominox Vacuum Autoclave Thermodynamic merupakan Autoclave Sterilizer berkualitas terbaik, dengan pilihan kapasitas 18LT dan 24LT, dilengkapi dengan teknologi unggulan yang dapat menjawab kebutuhan pekerja professional.